BANDUNG – METROPAGI.COM || Rektor Universitas Padjadjaran, Prof Rina Indiastuti, menyerahkan, surat keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang kenaikan jabatan akademika atau fungsional guru besar ke 16 guru besar baru Unpad.
Prof Rina menyebut kiprah para guru besar sangat mereka nantikan dan diharapkan dapat mengembangkan gagasan untuk melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi baru yang bisa menjadi karya yang dinikmati masyarakat.
“Kami mengingatkan pula ke para guru besar untuk terus membagi ilmu dan pengalaman akademiknya kepada mahasiswa sebagai bagian dari pengalaman ilmu dan kompetensi masing-masing. Lulusan Unpad kami harap miliki kompetensi dan karakter baik hasil dari didikan dan binaan para guru besar,” ujarnya, Selasa (6/6/2023).
Salahsatu dari 16 Guru Besar baru unpad adalah Guru Besar bidang Ilmu Administrasi Bisnis FISIP Prof. Dr. Suryanto, S.E., M.Si. yang banyak melakukan penelitian terkait disrupsi teknologi, khususnya di bidang industri keuangan. Hal yang menjadi ketertarikan baginya adalah muncul berbagai perubahan di industri keuangan akibat perkembangan teknologi. Salah satu hasil kajiannya adalah faktor yang mempengaruhi perkembangan UMKM di era layanan keuangan berbasis teknologi.
Prof. Dr. Suryanto, S.E., M.Si., adalah Dosen di Universitas Padjadjaran (Unpad) tempatnya mengajar sejak tahun 1999. Ia menerima gelar doktor dari Universitas Padjadjaran, dan penelitian yang ia lakukan fokus pada isu-isu yang berkaitan dengan keuangan, perbankan, perpajakan, dan kewirausahaan. Dalam keilmuannya Prof. Dr. Suryanto, S.E., M. Si., telah menerbitkan beberapa artikel dan buku yang berkaitan dengan keuangan, perpajakan dan kewirausahaan.
Dalam petikan wawancaranya, Prof. Suryanto yang merupakan alumni dari SMP Negeri Pamarican dan SMA Negeri Banjar sebelumnya pernah bekerja di perusahaan swasta di bidang keuangan selama 2 tahun.
Ia menuturkan, perjalanan karier dari dosen hingga kini menjadi guru besar tidaklah mudah, karena harus berjuang selama 20 tahun dari Tenaga pengajar hingga guru besar seperti sekarang ini.
“Perlu ketekunan dan juga pengembangan diri dalam dunia yang kita geluti. Untuk mencapai guru besar sangatlah tidak mudah karena harus mempunyai KUM di atas 850 dan menulis di Jurnal Internasional bereputasi,” Kata Prof. Suryanto pada petikan wawancara dengan jurnalis metropagi.com
“Perjuangan menjadi guru besar intinya harus taat administrasi dan menjalankan tridharma perguruan tinggi, baik itu pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” ucapnya.
Dalam hal ini Civitas Akademika Universitas Padjadjaran (Unpad) dan khususnya Jawa Barat patut berbangga karena Prof. Suryanto ini mencapai guru besar atau Profesor di usia yang sangat muda, tentunya hal itu untuk menjadi tauladan dan mampu memotivasi generasi muda agar supaya dapat meniru langkahnya hingga sampai seperti sekarang ini menjadi seorang guru besar.
“Ini sebenarnya proses alamiah yang dilalui oleh setiap orang dalam memilih jenjang karir sebagai dosen, dan ujung ujungnya jabatan tertinggi yaitu guru besar. Jadi dalam prosesnya tentu ada lika-liku, tapi tentunya kalau kita jalani dan kita tekuni, semuanya memang sudah menjadi hal biasa dalam aktifitas kegiatan kita. Insya Allah apabila kita jalani dengan kesabaran dan penuh keuletan insya Allah semuanya bisa,” ucapnya.
Reporter : Muhammad Yusuf, S. Sos ., M.M