BANDUNG – METROPAGI.COM || Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung melakukan Perjanjian Kerja Sama dengan STIA Bandung dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Parahyangan berlangsung di Arion Suites Hotel Bandung Jalan Otto Iskandar Dinata No 16, Pasir Kaliki Kota Bandung.
Pada acara kali ini, Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar mengatakan bahwa pada acara ini untuk meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Bandung, Mereka bekerjasama dengan STIA Bandung dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Parahyangan dalam rangka mendukung dan mengembangkan ekonomi kreatif dan potensi budaya khususnya di Kota Bandung.
Sedangkan Ketua STIA Bandung Dr. H. Barkah Rosadi menegaskan pentingnya komitmen dalam kerjasama ini. Kerjasama bukan hanya sekedar tanda tangan di atas kertas, tetapi sebuah komitmen untuk bekerja sama, berbagi, dan bersama – sama mengatasi tantangan yang ada. Dengan dedikasi dan semangat yang sama, saya yakin kita dapat mencapai hasil yang luar biasa.
Ia menambahkan STIA Bandung memiliki peneliti, Sumber daya dan Alumni yang dapat saling berbagi demi menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan dunia pendidikan di Kota Bandung khususnya.
Apalagi peringkat penelitian STIA Bandung meningkat pesat berdasakan Skor Sinta ( Science and Technology Index ) salah satu Website rujukan para peneliti dari seluruh Indonesia. Ini merupakan kebangaan bagi kami dan akan kami tingkatkan kualitas penelitian demi berdampak luas bagi kesejahteraan ekonomi masyarakat Kota Bandung khususnya.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universtas Katolik Parahyangan yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Aknolt Kristian Pakpahan, dalam acara kali ini mengatakan kita akan menandatangi perjanjian kerjasama dalam lingkup ekonomi kreatif, pariwisata, dan kebudayaan.
Ia mengaku kita masih berjibaku dengan perang ukraina, atau peralihan ekonomi pasca pandemi dengan itu perjanjian kerjasama ini adalah momentum yang tepat dan bagaimana civitas akdemika ikut berkontribusi menyumbangkan pikiran, tenaga, dan waktu atas penelitian terkait kampung kreatif yang akan memberikan dampak bagi kesejahteraan khususnya masyrakat Kota Bandung.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Drs. Arief Syaifudin, S.H ., M.Par kepada metropaginews mengatakan berterima kasih banyak kepada civitas akademika STIA Bandung dan Unpar.
Ia mengatakan, bahwa Bandung ini mendapatkan penghargaan sebagai Memory Old City dikarenakan bandung ini banyak tempat bersejarah.
Kami pun tidak bisa bergerak sendiri maka dengan itu kami perlu pemikiran – pemikiran dari para akademisi baik dari STIA Bandung maupun Universitas Katolik Parahyangan.
Ia menambahkan bahwa Bandung dipersiapkan menjadi Ibu Kota Negara, dengan dibangunanya banyak pusat BUMN di Kota Bandung, serta banyak nya beberapa tempat Pusat Pelatihan Militer yang bertempat di Kota Bandung.
Dengan kondisi Bandung seperti ini kita harusnya berkolaborasi, baik dari akademisi, pemerintah, masyarakat dan pengusaha untuk menjadikan bandung lebih baik.
Ia juga membantah bahwa Pariwisata Kota Bandung menurun, melihat okupansi di Kota Bandung mencapai 95% menurut ia fakta itu cukup membuktikan bahwa Kota Bandung masih menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan baik mancanegara maupun domestik.***