CIMAHI, METROPAGI.COM – Pemerintah Kota Cimahi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar apel pasukan siaga bencana di halaman Mako BPBD Kota Cimahi. Acara ini dihadiri oleh berbagai instansi pemerintahan, organisasi kemasyarakatan, dan relawan yang terlibat dalam penanggulangan bencana, Selasa (11/03/2025).
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira, menekankan pentingnya kesiapan menghadapi berbagai potensi bencana yang dapat mengancam keselamatan masyarakat.
“Kita harus tetap waspada, sebab potensi hujan tiba-tiba bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu, kita harus siap menghadapi bencana dan melakukan upaya mitigasi untuk mengurangi dampak bencana,” ungkapnya.
Data Bencana
Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Indonesia telah mencatat 617 kejadian bencana sejak awal tahun, dengan 88 di antaranya terjadi di Jawa Barat, mayoritas disebabkan oleh fenomena hidrometeorologi.
Upaya Mitigasi
Pemkot Cimahi akan melakukan pendataan terhadap wilayah-wilayah di Cimahi yang berpotensi rawan bencana, lalu kemudian memetakan wilayah yang berpotensi terdampak bencana tersebut. “Kita akan melakukan pemetaan wilayah rawan bencana, terutama di musim hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi,” jelas Adhitia.
Kewaspadaan Masyarakat
Adhitia mengajak semua peserta apel untuk bersama-sama membangun budaya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
“Mari kita tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan kita, serta terus melakukan upaya mitigasi untuk mengurangi dampak bencana. Kita harus memikirkan cara untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat yang terdampak, serta menjaga keamanan harta benda mereka yang ditinggalkan saat evakuasi,” tandasnya.
Sinergi dan Koordinasi
Apel siaga bencana ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antar instansi yang terlibat dalam penanggulangan bencana, termasuk Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup, dan Palang Merah Indonesia.
“Kita perlu memastikan bahwa semua pihak dapat bekerja sama secara efektif untuk menjaga keselamatan masyarakat,” jelas Adhitia.
Paradigma Baru Penanggulangan Bencana
Adhitia mengingatkan pentingnya penerapan paradigma baru dalam penanggulangan bencana, beralih dari pendekatan responsif ke pencegahan.
“Kita harus meningkatkan sistem peringatan dini, dan membangun budaya keselamatan di semua lapisan masyarakat,” tambahnya.
Dengan demikian, Pemkot Cimahi siap menghadapi potensi bencana dan melakukan upaya mitigasi untuk mengurangi dampak bencana. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siap menghadapi bencana. (td27)