BANDUNG, METROPAGI.COM – Prof. Dr. Maun Jamaludin, adalah Professor of Business Administration di Universitas Pasundan tempatnya mengajar sejak tahun 1993. Ia menerima gelar doktor dari Universitas Padjadjaran, dan penelitian yang ia lakukan fokus pada isu-isu yang berkaitan dengan supply chaint management, manajemen operasi dan UKM, Dalam keilmuannya Prof. Dr. Maun Jamaludin telah menerbitkan beberapa artikel di jurnal internasional dengan rincian 8 jurnal Scopus dengan Quartile 1 dengan SJR di atas 0,50 sisanya pada jurnal Q2, Q3, dan Q4.
Prof.Dr. Maun Jamaludin, pria kelahiran Bekasi,20 Oktober 1966 ini adalah guru besar bidang Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Pasundan (Unpas) dengan mengawali karier di dunia pendidikan sebagai dosen pada tahun 1993 di Universitas Pasundan.
Ia menuturkan, perjalanan karier dari dosen hingga kini menjadi guru besar tidaklah mudah, karena harus berjuang selama 32 tahun dari Tenaga pengajar hingga guru besar seperti sekarang ini.
Proses Guru Besar saya kurang lebih 5 tahunan, dengan paper scopus serta corespondensi yang saya miliki, serta menjadi promotor untuk jenjang Doktoral, Alhamdulilah proses menjadi Guru Besar telah tuntas.
“Ia juga menekanlan Perlu ketekunan dan juga pengembangan diri dalam dunia yang kita geluti. Untuk mencapai guru besar sangatlah tidak mudah karena harus mempunyai KUM di atas 850 dan menulis di Jurnal Internasional bereputasi,” Kata Prof. Maun Jamaludin pada petikan wawancaranya.
“Perjuangan menjadi guru besar intinya harus taat administrasi dan menjalankan tridharma perguruan tinggi, baik itu pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” ucapnya.
Dalam hal ini Civitas Akademika Universitas Pasundan dan khususnya Jawa Barat patut berbangga karena Prof. Maun Jamaludin ini satu satunya profesor di bidang manajemen operasi yang dimana suatu prestasi yang patut dicontoh oleh generasi muda.
“Ini sebenarnya proses alamiah yang dilalui oleh setiap orang dalam memilih jenjang karir sebagai dosen, dan ujung ujungnya jabatan tertinggi yaitu guru besar.
Jadi dalam prosesnya tentu ada lika-liku, tapi tentunya kalau kita jalani dan kita tekuni, semuanya memang sudah menjadi hal biasa dalam aktifitas kegiatan kita. Insya Allah apabila kita jalani dengan kesabaran dan penuh keuletan insya Allah semuanya bisa,” ucapnya.
Dalam kaitannya, Prof. Maun Jamaludin menjelaskan bahwa salah satu syarat khususnya untuk menempuh jenjang karir guru besar mensyaratkan ada artikel yang dipublish di jurnal internasional bereputasi.
“Kalau masa kerjanya kurang dari 20 tahun ada persyaratan jurnal internasional bereputasinya harus memiliki SJR ≥ 0,50.
Selain itu juga diperlukan syarat tambahan seperti pernah mendapat hibah penelitian kompetitif dari DIKTI sebagai ketua atau pernah membimbing mahasiswa program doktor atau pernah menguji sekurang-kurangnya tiga mahasiswa program doktor; atau sebagai reviewer sekurang-kurangnya pada 2 (dua) jurnal internasional bereputasi yang berbeda. ***