CIMAHI – METROPAGI.COM || Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagkoperin) terus mendorong pelaku usaha industri kecil menengah (IKM).
Berbagai strategi dan upaya kolaborasi dengan berbagai pihak pun dilakukan untuk membantu IKM dan usaha kecil dan menengah (UKM) di kota Cimahi semakin berkembang, bahkan bisa merambah ke pasar global.
Dalam kaitannya, pemkot Cimahi melalui dinas perdagangan dan perindustrian fokus memperkuat kemampuan pelaku usaha IKM agar tumbuh dan berdaya saing dalam memproduksi produknya.
Para IKM/UKM terus dilatih untuk meningkatkan kreatifitas, inovasi, ketrampilan, administrasinya, mental wirausaha, hingga perluas pemasaran hasil produknya.
Salah satu pelaku usaha IKM kota Cimahi dari Kelurahan Cibeber, Mujiwati, mengatakan bahwa pengembangan usaha UMKM dibawah binaan Disdagkoperin kota Cimahi sangat membantu para pelaku UMKM di wilayah, dan tentunya pembinaan yang berkelanjutan tersebut mampu membantu IKM dari sisi produksi dan pemasaran hingga legal formal yang harus dimiliki para pelaku UMKM.
“Selain pembinaan dan pengembangan usaha oleh Disdagkoperin , kita juga didorong agar produknya tembus ke pasar modern, seperti Indomaret, Alfamart dan Kunafe,” ucap Mujiwati kepada Wartawan di stand pameran IKM miliknya pada acara Pasanggiri Kreasi Upacara Mapag Panganten Sunda yang digelar di Technopark, Jl. Baros Kota Cimahi, Sabtu (15/7/2023)
Mujiwati menuturkan, berkat kolaborasi berbagai pihak, baik dengan pemerintah kota, perbankan, dan swalayan, dapat membantu usahanya yang bergerak di bidang kuliner dengan Brand “Akar Kelapa Wijen” Cah Wangon.
Ia menjelaskan, produk makanan yang di produksi adalah akar kelapa wijen yaitu makanan jaman dahulu yang terkenal dengan tekstur keras, lalu oleh perusahaan Cah Wangon di inovasi menjadi makanan yang bertekstur lembut dengan berbagai macam varian rasa, diantaranya rasa original, keju, coklat, dan jahe merah.
“Awal mulai produksi, Akar Kelapa Wijen Cah Wangon yang berdiri tahun 2018 ini awalnya bertekstur keras, namun sejak mendapat pelatihan dari Pemkot Cimahi melalui Disdagkoperin, Kami mulai berinovasi dan melangkah lebih maju dalam hal produksi. Selain daripada pembinaan, dibantu juga dalam hal lainnya seperti pemasaran dan pengurusan legalitas administrasi perusahaan/ rumah produksi secara gratis oleh Disdagkoperin,” ungkapnya.
Selain daripada empat varian rasa yang di produksi, Mujiwati menambahkan bahwa Cah Wangon juga memproduksi kuliner Akar Kelapa Wijen bagi mereka konsumen yang tidak menyukai buah-buahan atau sayuran.
“Untuk yang satu ini kami memproduksi bagi mereka yang tidak menyukai buah atau sayur, sengaja kami membuat inovasi produk akar kelapa wijen dengan varian yang berbeda, yaitu produk Cah Wangon Mie Buah Naga dan Daun Sosin,” katanya.
Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah kota Cimahi dalam hal ini Disdagkoperin yang telah mendukung untuk memajukan pelaku IKM/UKM di kota Cimahi.
“Atas sinergi dan kolaborasi yang baik antara pelaku usaha dan pemerintah ini, tentunya akan membawa banyak dampak positif untuk perekonomian dan kemajuan kota Cimahi. Semoga IKM/UKM kota Cimahi terus maju, dan buat rekan-rekan pelaku UMKM di kota Cimahi, Ayo, kita sama-sama bangkit, dan maju bersama,” imbuhnya .
Untuk diketahui, IKM dengan nama Brand “Akar Kelapa Wijen – Cah Wangon” ini beralamat di Komp. Griya Alam Cibeber Blok G/22 RT 05 RW 01 Kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi Selatan kota Cimahi, Telp/WhatsApp: 0812-1465-3691.