CIMAHI, METROPAGI.COM – Pemerintah Kota Cimahi menggelar peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 dengan tema “Viralikoci: Cimahi Menuju Kota Bersih dan Berkelanjutan, Sabtu (22/2/2025)
Acara ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira, dan Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira, menegaskan bahwa peringatan HPSN tahun ini tidak hanya menjadi ajang seremoni, tetapi juga titik awal bagi upaya konkret dalam pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular dan teknologi ramah lingkungan.
“Kami berkomitmen menjadikan Cimahi sebagai model kota berkelanjutan dengan memperkuat kebijakan pengelolaan sampah yang partisipatif dan berbasis inovasi,” ujar Adhitia.
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menambahkan bahwa pengelolaan sampah harus lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan, sejalan dengan mandat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008.
“Kami telah melakukan pengawasan lingkungan terhadap sistem open dumping di berbagai daerah, termasuk di Cimahi. Ke depan, pengelolaan sampah harus beralih ke sistem sanitary landfill yang lebih aman bagi lingkungan,” ujarnya.
Acara peringatan HPSN 2025 di Cimahi diawali dengan Aksi Bersih Pasar yang melibatkan ratusan peserta, termasuk pejabat pemerintah, sekolah di sekitar pasar, pedagang dan masyarakat umum. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
Selain itu, juga dilakukan acara bersih-bersih di beberapa lokasi, seperti Pasar Atas Baru, untuk membersihkan lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan.
Puncak acara peringatan HPSN 2025 di Cimahi berlangsung di Technopark, yang menjadi ajang diskusi dan pameran teknologi pengelolaan sampah. Acara ini menampilkan inovasi terbaru dalam bidang pengolahan limbah dan menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
Selain itu, Pemerintah Kota Cimahi juga menggelar napak tilas tragedi longsor TPA Leuwigajah di kawasan eks-TPA Leuwigajah untuk menggelar doa bersama dan melakukan penanaman pohon sebagai simbol pemulihan lingkungan dan komitmen untuk tidak mengulangi kesalahan di masa lalu.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Cimahi siap menjadi pelopor kota bebas sampah dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. (TD)