CIMAHI, METROPAGI.COM – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Cimahi – Bandung Barat dan Politeknik TEDC Bandung menggelar seminar bertema “Peran Forkopimda Merawat Keamanan dan Persatuan di Era Digital” pada bulan Ramadhan. Kegiatan ini dihadiri oleh Forkopimda Kota Cimahi, termasuk Kapolres Cimahi, Walikota Cimahi, Ketua DPRD, perwakilan Kejari Kota Cimahi, serta akademisi dari Politeknik TEDC Bandung.
Walikota Cimahi, Ngatiyana, memberikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh IJTI Korda Cimahi – Bandung Barat dan Politeknik TEDC Bandung. “Alhamdulillah, Forkopimda Kota Cimahi dapat melaksanakan seminar Ramadhan yang diadakan oleh IJTI di Politeknik TEDC Bandung,” ujar Ngatiyana, dikutip dari rri.co.id, Senin (17/3/2025)
Ngatiyana menyoroti bahaya berita hoaks atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, yang dapat memecah belah masyarakat. “Berita hoaks sangat mudah memecah belah bangsa. Oleh karena itu, kita harus bijak dalam menyikapi informasi yang beredar,” jelasnya.
Pemerintah Kota Cimahi, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), juga telah melakukan berbagai langkah untuk mencegah penyebaran hoaks. “Diskominfo terus bekerja melakukan penelusuran kebenaran berita, dan setelah memastikan kebenarannya, kami memberikan klarifikasi yang disebarkan secara terbuka kepada masyarakat,” tambahnya.
Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, mengungkapkan bahwa pihaknya memantau penyebaran informasi secara cermat melalui patroli cyber. “Kami melakukan patroli cyber untuk memantau berita bohong, serta untuk mendeteksi tindak pidana yang mungkin terjadi. Dengan patroli ini, kami bisa memberikan klarifikasi jika ada informasi yang perlu dikonfirmasi,” ujar Kapolres.
Akademisi Politeknik TEDC Bandung, Saifal, mengungkapkan bahwa seminar ini sangat bermanfaat untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa mengenai pentingnya kewaspadaan dalam mengelola informasi di era digital. “Kegiatan seperti ini sangat luar biasa untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa dan masyarakat mengenai peran mereka dalam menjaga keamanan dan persatuan,” tuturnya.
Ketua IJTI Korda Cimahi – Bandung Barat, Edwan, menjelaskan bahwa tema yang diangkat dalam seminar ini memiliki tujuan besar. “Kami berharap tema ini dapat mendorong mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang turut berperan dalam menciptakan keamanan dan ketentraman di masyarakat melalui media,” katanya.
Edwan juga menekankan bahwa menjaga keamanan dan persatuan bukan hanya tugas lembaga penegak hukum, melainkan tanggung jawab bersama. “Dulu, sumber informasi terbatas pada media massa seperti televisi dan koran, namun kini masyarakat dapat memproduksi berita sendiri. Oleh karena itu, merawat keamanan dan persatuan di era digital adalah tanggung jawab kita semua,” ujarnya.
Seminar ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan media dalam menjaga keharmonisan serta mencegah penyebaran informasi yang merugikan di Kota Cimahi. (td27)