CIMAHI, METROPAGI.COM – Dhipa Galuh Purba adalah salah seorang aktor, penulis skenario dan Sutradara lulusan Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung, (sekarang ISBI-red) jurusan teater,
Dalam karirnya, penulis dan aktor asal Ciamis, Jawa Barat ini banyak mendapatkan perhargaan salah satunya adalah sebuah karya penulisan terbaik LBSS dan sutradara/ penulis skenario terbaik dalam beberapa ajang event nasional, serta karya-karya film atau drama yang telah Ia bidani pada masa itu di berbagai televisi nasional. Ia aktif menulis dalam berbagai bentuk sastra, mulai dari prosa, artikel, cerpen, sajak, drama, hingga skenario untuk sinetron dan film layar lebar.

Dan untuk diketahui, PRESIDEN Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, telah menandatangani surat Keputusan Presiden RI Nomor 65/P Tahun 2015, tentang Pengangkatan Anggota Lembaga Sensor Film (LSF) pada 31 Juli 2015, dan pada saat ini Dhipa Galuh Purba menjabat komisioner komisi Penyiaran Indonesia (KPI) , yang sebelumnya menjabat sebagai anggota Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia.
Sejak awal kariernya, Dhipa telah menghasilkan banyak karya yang ditayangkan di televisi nasional. Beberapa karya FTV dan sinetron yang pernah ia tulis antara lain:
FTV dan Sinetron Karya Dhipa Galuh Purba:
Nyi Blorong 2 (Indosiar)
Geger Mataram (TVRI Bandung, 2000 dan 2021)
Palagan Bubat (TVRI Bandung, 2000 dan 2023)
Frida (TVRI Bandung, 2001)
Aktor (TVRI Bandung, 2001)
Pendekar Cilik (ESA/RCTI Production, 2002 dan 2022)
Palasik Kuduang (Lunar Film, 2004)
Bila Nurani Bicara (TVRI Jabar dan Banten, 2004)
Misteri Ronggéng Béntang (Lunar Film/TVRI Jabar Banten, 2004)
Wadal Buta Héjo (Lunar Film/TVRI, 2004)
Siluman Belut Putih (Lunar Film, 2004)
Cinta SMU (Rafi Film, 2004)
Di Pintumu Aku Mengetuk (TVRI Jabar-Banten, 2005 dan 2025)
Selain daftar tersebut, Dhipa Galuh Purba juga telah menulis banyak naskah drama dan film nasional lainnya, memperkaya dunia hiburan Indonesia dengan karya-karyanya.
Dalam perjalanan kariernya, Dhipa Galuh Purba kerap bekerja sama dengan sejumlah nama besar dalam dunia perfilman, salah satunya dengan Sutradara Tedy Yana Setiawan yang lebih dikenal dengan nama Tedy Rimba.
Tedy Rimba adalah sutradara bertangan dingin yang mempunyai talenta di bidang perfilman dengan berbagai karyanya dalam seni peran sebagai sutradara bertalenta luar biasa di bidang film dalam berbagai genre.
Tedy Rimba adalah Sutradara muda berbakat kelahiran kota Bandung yang juga berprofesi sebagai wartawan media nasional yang Kini menetap di Cimahi, ia telah membidani berbagai karya film lokal dan nasional, di antaranya:
Emak (RCTI)
Dilema Diantara Dua Cinta (ISFF/SCTV)
Cintaku Cinta Tercintaku (Indosiar)
Mertua Pindah Rumah (RCTI)
Air Tuba Dibayar Air Susu (TVRI)
100 Hari Kandungan Pertama (Dinkes Kota Bandung/TVRI Jabar Banten)
Guruku Cantik Sekali (RCTI, Bandung TV)
Ki Daus Aktor/Komedian
Dalam kaitannya, Dhipa Galuh Purba terus menunjukkan dedikasi dan komitmennya dalam dunia seni tulis dan perfilman. Karyanya tidak hanya memperkaya industri hiburan Indonesia, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda penulis dan seniman. Dengan semangat berkarya yang tak pernah padam, Dhipa Galuh Purba tetap menjadi sosok penting dalam dunia kreatif tanah air.
Mendengar talenta mereka, Sekretaris DPRD Kota Cimahi Totong Solehudin sangat menyambut baik kedatangan individu-individu yang memiliki berkompeten, terutama dari komunitas seni dan budaya, termasuk para sineas.
“Kami mengapresiasi keterlibatan sutradara beserta kru-nya, serta artis kita, Ki Daus. Beliau memang memiliki keinginan kuat untuk mengangkat budaya sebagai produk dan hasil pembangunan yang signifikan,” ungkap Totong, di Kantornya. Senin 28 April 2025.
Menurutnya, salah satu keberhasilan pembangunan suatu negara atau wilayah dapat dilihat melalui perkembangan budayanya. Meskipun wilayah Cimahi tidak begitu besar, namun dengan jumlah penduduk yang padat, ia merasa bersyukur banyak yang memiliki potensi.
“Kita telah memiliki Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang berfungsi untuk menjaga keharmonisan, tanpa menimbulkan masalah. Komitmen yang kami junjung tinggi bukanlah soal siapa yang terlibat, tetapi lebih kepada bagaimana kita menjalani kebersamaan dengan baik,”terangnya.
Dengan dasar itu, FPK Cimahi berkomitmen untuk menjadi salah satu kolaborator dalam pembangunan ini, khususnya di bidang seni dan budaya.
“Kami mendukung secara administratif dan akan melaporkan perkembangan kepada pimpinan, terutama eksekutif, yaitu Wali Kota, serta fungsi pengawasan DPRD,”tutur Totong.
Pihaknya percaya bahwa setiap langkah yang diambil untuk memajukan seni dan budaya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, dan kami siap mendukung sepenuhnya. (Td27)