BANDUNG, METROPAGI.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan bahwa banyak permasalahan yang terdapat pada perumahan subsidi di Jawa Barat. Menurutnya, Jawa Barat memiliki 4.326 lokasi pembangunan dan 731.909 unit rumah subsidi, namun banyak kasus tidak mengenakkan yang ditemukan.
“Kita temukan banyak kasus penipuan, pembelian lebih dari satu rumah subsidi, dan renovasi rumah subsidi untuk disewakan,” ungkap Dedi Mulyadi usai acara peletakan batu pertama pembangunan rumah subsidi untuk pegawai negeri pada Polri di Desa Cengkong, Kecamatan Purwasari, Karawang Timur, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025).
Dedi Mulyadi berpendapat bahwa audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. “Audit BPK adalah langkah untuk menyelesaikan seluruh problem dari kecarut-marutan para pengembang yang nakal di perumahan subsidi,” tegasnya.
Selain itu, Dedi Mulyadi juga berencana melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk memastikan daerah resapan air, persawahan, dan pegunungan tetap aman dan tidak disalahgunakan.
Terakhir, Dedi Mulyadi juga akan mengaudit perumahan-perumahan yang diklaim bebas banjir namun kenyataannya terendam banjir. “Saya juga akan mengaudit dari sisi aspek lingkungan seluruh perumahan di Jawa Barat yang banjir. Faktornya oleh apa? Kesalahan tata ruang atau kesalahan pengembang?” tanyanya. **