BANDUNG, METROPAGI.COM – Pelantikan kepala daerah tahun 2025 akan berlangsung secara serentak, termasuk di Kota Bandung dan Kota Cimahi.
Proses ini mencakup kepala daerah terpilih yang tidak menghadapi sengketa serta mereka yang sudah menerima putusan dismissal dari Mahkamah Konstitusi (MK).
Pelantikan ini menjadi momen penting dalam transisi kepemimpinan di tingkat daerah, terutama dalam menghadapi tantangan pembangunan dan pelayanan publik.
Di Jawa Barat, sebanyak 27 pasangan kepala daerah yang terdiri dari pasangan wali kota dan pasangan bupati terpilih dijadwalkan menjalani pelantikan pada 20 Februari 2025.
Namun dari jumlah tersebut, hanya 26 pasangan yang dipastikan segera dilantik, sementara satu pasangan masih menghadapi sengketa hasil pemilu di MK.
Untuk Kota Bandung, pasangan wali kota dan wakil wali kota terpilih, Farhan dan Erwin, telah dipastikan akan mengikuti pelantikan pada tanggal yang telah ditetapkan.
Kota Bandung sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat memiliki tantangan besar dalam pengelolaan infrastruktur, transportasi, dan pengembangan ekonomi kreatif yang menjadi salah satu pilar utama pembangunan daerah.
Di Kota Cimahi, pasangan wali kota dan wakil wali kota terpilih, Ngatiyana dan Adhitia Yudisthira, juga akan resmi dilantik.
Kota Cimahi, yang dikenal sebagai kota militer dan industri, menghadapi berbagai tantangan seperti peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, serta pengelolaan lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan tanggal 20 Februari 2025 sebagai awal dari rangkaian pelantikan bertahap kepala daerah hasil Pilkada serentak 2024.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menjelaskan dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI bahwa pelantikan awalnya direncanakan berlangsung pada 18, 19, dan 20 Februari, namun setelah berkonsultasi dengan Presiden, diputuskan untuk dipusatkan pada tanggal 20 Februari.
Pelantikan ini diharapkan membawa semangat baru dalam pemerintahan Kota Bandung dan Kota Cimahi.
Dengan visi dan misi yang telah mereka sampaikan selama masa kampanye, diharapkan para pemimpin baru dapat menjawab berbagai tantangan di wilayah masing-masing, termasuk peningkatan kualitas layanan publik, penyelesaian masalah kemacetan, serta penguatan sektor ekonomi berbasis digital dan industri kreatif.
Sebagai bagian dari pelantikan serentak, pemerintah pusat menekankan pentingnya sinergi antara kepala daerah dengan pemerintah provinsi dan pusat.
Dengan koordinasi yang baik, diharapkan kebijakan dan program kerja dapat berjalan secara efektif serta memberikan dampak positif bagi masyarakat. Langkah ini menjadi awal bagi pemerintahan daerah yang lebih inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Dengan kepemimpinan yang baru, harapan masyarakat terhadap perubahan yang lebih baik di Kota Bandung dan Kota Cimahi semakin besar.
Keberhasilan mereka dalam menjalankan pemerintahan selama lima tahun ke depan akan sangat bergantung pada kolaborasi dengan berbagai pihak serta komitmen dalam merealisasikan janji-janji kampanye.***
Sumber: prfmnews.id