CIMAHI, METROPAGI.COM – Hujan deras yang mengguyur Kota Cimahi pada Jumat, 7 Maret 2025, memicu longsor di Kampung Cireundeu, RT 02 dan RT 03 RW 10, Kelurahan Leuwigajah, Cimahi Selatan. Longsor tersebut menimpa gudang penyimpanan singkong dan material longsoran menutup saluran drainase, menyebabkan air meluap ke permukiman warga dan merusak delapan rumah.
Menurut Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Cimahi, Rohmat, longsor dipicu oleh kondisi tanah yang labil akibat tersumbatnya saluran drainase oleh material longsoran, diperparah dengan curah hujan tinggi. “Kondisi tanah yang labil dan curah hujan yang tinggi menyebabkan longsor di Kampung Cireundeu,” kata Rohnat, Jumat (7/3/2025)
BPBD Cimahi bersama instansi terkait dan relawan telah melakukan asesmen cepat serta membersihkan material longsor. Bantuan logistik juga telah disalurkan kepada warga terdampak. “Saat ini para korban dievakuasi ke kantor RW, rumah keluarga, serta rumah warga sekitar,” ujar Rohmat.
Dalam kejadian ini, satu warga bernama Khoeruman (27) mengalami luka ringan di bagian lutut. “Khoeruman mengalami luka ringan di bagian lutut dan telah mendapatkan perawatan medis,” kata Rohmat.
Pemkot Cimahi dan BPBD Cimahi berkoordinasi untuk penanganan longsor di Kampung Cireundeu. “Kami berkoordinasi dengan instansi terkait dan kewilayahan dalam penanganan longsor dan membereskan puing-puing reruntuhan,” ungkapnya.
Penanganan longsor di Kampung Cireundeu masih berlangsung. Pemkot Cimahi dan BPBD Cimahi berharap dapat segera menyelesaikan penanganan dampak longsor dan membantu warga yang terkena dampak. (td27)