BANDUNG, METROPAGI.COM – Harga cabai rawit merah di Pasar Kosambi, Kota Bandung, mengalami kenaikan yang cukup signifikan menjelang bulan Ramadhan. Harga cabai rawit merah kini tembus Rp 100 ribu per kilogram.
Dilansir dari Tribun Jabar, menurut pedagang sayuran di Pasar Kosambi, Susan (43), harga cabai rawit merah naik dari Rp 80 ribu menjadi Rp 100 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini sudah biasa terjadi menjelang bulan Ramadhan.
“Kenaikan harga itu sudah biasa karena kan sebentar lagi mau masuk bulan Ramadhan,” ujarnya di Pasar Kosambi, Selasa (25/2/2025).
Susan tidak mengetahui secara pasti faktor utama yang menyebabkan kenaikan harga cabai rawit merah tersebut. Namun, dia memastikan bahwa pasokan cabai rawit merah masih tetap aman.
“Kalau stok ada, masyarakat juga tetap membeli karena terpaksa mungkin ya. Walaupun naik tapi mereka butuh, tapi pembeliannya dikurangi,” kata Susan.
Kenaikan harga cabai rawit merah ini berpengaruh terhadap omzet pedagang di Pasar Kosambi. Mereka berharap harga cabai bisa kembali normal saat memasuki bulan Ramadhan.
“Omzet menurun ya, karena harganya pada naik semua dan yang membeli juga berkurang,” ucapnya.
Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, mengatakan bahwa harga cabai termasuk sembako tersebut mengalami kenaikan karena faktor supply dan demand.
“Iya biasanya seperti itu (harga naik) karena supply dan demand. Kalau demand bertambah biasanya harga ikut menyesuaikan,” ujar Ronny beberapa waktu lalu.
Ronny juga menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan monitoring harga cabai dan sembako lainnya untuk memastikan bahwa harga tidak melonjak secara tidak wajar.
“Kami telah melakukan monitoring harga cabai dan sembako lainnya. Kami juga telah berkoordinasi dengan pedagang dan distributor untuk memastikan bahwa harga tidak melonjak secara tidak wajar,” kata Ronny.
Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat memahami bahwa kenaikan harga cabai rawit merah ini adalah fenomena alamiah yang terjadi menjelang bulan Ramadhan. Masyarakat juga diharapkan dapat berhemat dalam membeli cabai dan sembako lainnya.
Sumber: Tribun Jabar