Bandung, metropagi.com – Dalam upaya menyerap aspirasi masyarakat Anggota DPR-RI, Dr H. Dadang M Naser, SH.SIP. MI.Pol, Komisi IV Fraksi Partai Golkar Dapil Jabar 2 menggelar reses masa persidangan II tahun 2024 – 2025 berlangsung di aula Rm.Kampung Batu Malakasari Balendah Kabupaten Bandung, Selasa (10/6/2025).
Acara dihadiri oleh PPL (Penyuluh), Bhabinkamtibmas, Bhabinsa Desa dari setiap kecamatan, pengurus Kader Simpatisan Partai Golkar Kabupaten Bandung serta sejumlah tokoh penting lainnya.
Dalam Reses ini tidak seperti biasanya, karena kehadiran puluhan penyuluh atau PPL dibidang pertanian ini, tentunya menjadi ajang komunikasi dalam membahas terkait dengan pembangunan bidang pangan di Kabupaten Bandung.
Dalam kesempatannya H.Dadang Naser mengatakan, bahwa TNI (Tentara Nasional Indonesia) saat ini dilibatkan secara langsung didalam mendorong kemandirian pangan, serta untuk penguatan para Penyuluh (PPL) sebagai bentuk kolaborasi dan kebersamaan di seluruh wilayah Indonesia.
” PPL dan unsur TNI/Polri ini bisa memberikan motivasi dan juga melindungi para petani untuk terus bisa bercocok tanam,” ungkap H.Dadang Naser
Dirinya berharap, dengan target kemandirian pangan khususnya beras itu bisa segera tercapai di Kabupaten Bandung ini.
” Alhamdulillah masalah gabah sudah mencapai target dan juga tidak ada lagi masalah terkait keterlambatan ataupun sulitnya pupuk bagi para petani, walaupun harganya masih fluktuatif masih ada permainan harga, tetapi kalau itu mah dirasa masih wajar dan petani mau, tidak apa-apa asal jangan sampai keterlaluan karena pengencer atau distributor itu sudah dikasih spering fee oleh negara,” ujar H.Dadang Naser mantan Bupati Kabupaten Bandung ini.
Lebih lanjut dikatakan H. Dadang Naser, dalam Reses kali ini kita menerima secara langsung aspirasi ataupun harapan dari petani melalui PPL, bahwa bibit yang disiapkan oleh negara itu harus sesuai dengan wilayah, seperti halnya di Kabupaten Bandung wilayah Ciparay padinya itu jenis Genja Padjajaran yang di buat IPB dengan kwalitas yang bagus.
“Kita akan siapkan bulan depan, untuk memenuhi kebutuhan yang diharapan masyarakat, supaya kuantitas dan tonasenya lebih bagus lagi supaya kemandirian pangan atau surplus pangan di bidang beras di Kabupaten Bandung bisa meningkat,” katanya.
H.Dadang Naser Legislator DPR-RI ini juga menyoroti terkait manajemen air bagi para petani yang acak-acakan. Di mana pengairan di Kabupaten Bandung itu berebutan. Air berebut dengan industri, perumahan yang menjamur muncul di mana-mana. Maka tata ruang harus dikendalikan benar-benar.
“Jadi ini perlu adanya pengawasan dari kita bersama termasuk insan media, karena masih banyak lahan hijau yang digunakan sebagai perumahan dan itu adalah salah, tukasnya.
Reporter: Jaelani