Bandung, metropagi.com – H. Asep Syahrial dikukuhkan sebagai pelaksana tugas pengurus persatuan wartawan Indonesia (PWI) bersama 14 kepengurusan PWI Kabupaten /Kota lainya. Pelaksanaan pengukuhan ini berlangsung di Pendopo Pemda Indramayu, Sabtu 14 Juni 2024
Sangat luar biasa dan menjadi sejarah, Pendopo Indramayu sebagai saksi dikukuhkanya para Plt Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di beberapa Kabupaten dan kota setelah adanya pembekuan dari PWI pusat.
Sebagai PLT yang dikukuhkan hari ini, H. Asep Sahrial atau yang akrab di sapa H.Awing sebagai PLT PWI Kab. Bandung menyampaikan komitmennya untuk menjadikan kepemimpinannya ini sebagai pintu masuk menuju kedamaian dan soliditas organisasi. Pernyataan itu disampaikan usai dirinya resmi dikukuhkan bersama Plt Pengurus PWI se-Provinsi Jawa Barat.
Pengukuhan ini menjadi momen penting dalam sejarah perjalanan PWI di Jawa Barat. Dalam acara yang dihadiri oleh para pengurus dan anggota dari berbagai kabupaten dan kota ini, suasana haru dan penuh semangat terasa begitu kental. H. Asep Sahrial yang baru saja dipercaya mengemban amanah sebagai Plt Ketua PWI Kabupaten Bandung, menyampaikan bahwa penunjukannya merupakan kehendak dari PWI Jawa Barat.
“Saya tidak pernah punya keinginan untuk menjadi Plt. Tapi ternyata rekan-rekan PWI Jawa Barat menunjuk saya. Maka saya akan jalankan amanah ini sebaik-baiknya,” ungkap H. Asep dengan suara lantang dan tegas.
Ia menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan satu misi dalam tubuh organisasi. Terutama, untuk menjaga marwah profesi wartawan sebagai penyampai informasi yang akurat, aktual, dan objektif. Menurutnya, PWI harus mampu menjadi garda terdepan dalam menangkal penyebaran informasi hoaks, sekaligus menjadi teladan dalam praktik jurnalisme yang bertanggung jawab.
“Kita punya satu misi. Menjalankan profesi jurnalistik dengan seakurat mungkin, dengan semaksimal mungkin. Agar informasi yang kita sampaikan kepada masyarakat benar-benar bisa dipercaya, tidak ada hoaks,” tegasnya.
Pernyataan tersebut bukan sekadar himbauan. H. Asep juga menegaskan bahwa wartawan anggota PWI, khususnya di Kabupaten Bandung, harus berpegang pada kode etik jurnalistik. Dalam pandangannya, kedisiplinan terhadap nilai-nilai profesi menjadi kunci utama untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap media.
Selain itu, ia menyampaikan harapan besarnya agar PWI Kabupaten Bandung bisa menjadi teladan dalam menjaga harmoni dan sinergi antaranggota. Ia ingin agar perbedaan pandangan tidak menjadi sumber perpecahan, tetapi justru menjadi kekuatan untuk memperkuat organisasi.
“Kehadiran saya di sini mudah-mudahan bisa menjadi pintu masuk kedamaian bagi PWI Kabupaten Bandung. Kita harus lebih solid. Bukan hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga di Jawa Barat, bahkan hingga nasional,” katanya.
H. Asep juga mengajak seluruh anggota PWI di Kabupaten Bandung untuk menjadikan momentum ini sebagai langkah awal menuju kebangkitan organisasi. Ia menginginkan agar PWI tidak hanya kuat secara struktur, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan daerah melalui penyebaran informasi yang positif dan membangun.
“Saya berharap kita semua bisa bersatu. Tidak ada lagi konflik internal. Semua kembali pada satu tujuan, yaitu berkontribusi bagi pembangunan masyarakat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dan Indonesia,” ucapnya penuh harap.
Pengukuhan Plt Pengurus PWI se-Jawa Barat ini dinilai sebagai langkah strategis untuk menyegarkan kembali roda organisasi di tingkat daerah. Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga menjadi wadah konsolidasi dan komunikasi antar-pengurus dalam mengawal eksistensi profesi wartawan di tengah arus digital yang semakin kompleks.
Dengan demikian, H. Asep Sahrial memulai tugasnya sebagai Plt Ketua PWI Kabupaten Bandung dengan visi yang kuat dan semangat kolaboratif. Ia menyadari bahwa tantangan ke depan akan semakin besar, namun ia optimistis bahwa dengan soliditas dan semangat kebersamaan, seluruh anggota PWI akan mampu menjawab tantangan itu dengan baik.
Sebagai penutup, ia menegaskan kembali pesan moral yang menjadi benang merah dari seluruh pernyataannya. Bahwa wartawan bukan sekadar pencari berita, tetapi adalah penjaga kepercayaan publik. Oleh karena itu, keberadaan PWI harus menjadi garansi bahwa berita yang disampaikan kepada masyarakat bersumber dari fakta, disusun dengan integritas, dan ditujukan untuk kemajuan bersama.
Reporter: Jaelani
