CIMAHI, METROPAGI.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi berencana membangun Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) baru di Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara. Pembangunan SPAM ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan pelayanan air bersih bagi warga Kota Cimahi.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi, Endang, mengatakan bahwa pembangunan SPAM baru ini akan dimulai dengan pembebasan lahan di sekitar Sungai Cibeureum. “Untuk SPAM di Pasirkaliki kita ada pembebasan lahan tahun ini untuk pembuatan intake,” kata Endang, Kamis (20/2/2025).
Pembebasan lahan tersebut telah dialokasikan sekitar Rp 2 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cimahi Tahun 2025. Setelah lahan dibebaskan, baru rencananya akan dibuatkan intake. Intake merupakan penangkap air baku dari sungai.
Endang menjelaskan bahwa sumber air baku dari Sungai Cibeureum akan ditarik ke SPAM di Pasirkaliki yang berdekatan dengan kolam retensi atau embuk. Selain dari Sungai Cibeureum, sumber air SPAM itu juga akan memanfaatkan Sungai Cilember.
“Jadi itu nanti sumbernya dari dua sungai. Kapasitasnya sekitar 20 liter per detik rencananya,” ucap Endang. SPAM Pasirkaliki nantinya akan memiliki kapasitas produksi hingga 20 liter per detik atau cukup untuk distribusi ke 16 ribu sambungan rumah (SR).
Pembuatan intake dan SPAM itu rencananya akan mengajukan bantuan pendanaan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan pemerintah pusat, serta dari APBD Kota Cimahi.
Endang mengatakan bahwa rencana pembuatan SPAM baru ini merupakan upaya dari pemerintah untuk memberikan pelayanan air bersih bagi masyarakat Kota Cimahi. Saat ini, cakupan warga yang sudah menikmati air bersih sudah mencapai 149.974 dari total 189.471 rumah tangga atau kepala keluarga (KK) di Kota Cimahi.
“Sedangkan yang belum menikmati air bersih itu masih ada sekitar 20,84 persen lagi atau 39.497 KK yang belum menikmati air bersih. Biasanya yang belum itu dari sumur dangkal,” kata Endang. (TD)