BANDUNG – METROPAGI.COM II Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GOLKAR Kab Bandung Menggelar Acara Diskusi BACALEG DPRD Kab Bandung dengan para ketua PK dan PD Dapil 7 yang dilaksanakan di Aula RM.Riung Panyaungan Ciherang Banjaran Bandung (9/7/2023).
Acara dihadiri oleh Bacaleg Dapil 7 yang meliputi kecamatan Pameungpeuk, Arjasari,Banjaran, Cimaung, dan Pangalengan. Adapun Bacaleg dari Dapil 7 partai Golkar yang sudah terverifikasi KPU ada Sekitar 9 orang Bacaleg termasuk Tirai Anarqi,S.Sos.I (yang akrab disapa Teh Tirai). Seorang Kader Partai Golkar dari Pangalengan yang siap memperjuangkan aspirasi masyarakat khususnya yang ada di dapil 7.
Dalam kesempatannya,Tirai Anarqi memperkenalkan diri di hadapan semua tamu yang hadir, bahwa dirinya sebagai putra daerah Pangalengan asli yang berdomisili di Kp. Pasir Mulus Desa Margamulya dan juga lahir di Kampung Norogtog Desa Margamulya, di ungkapkan Tirai saat berikan sambutan.
Tirai sedikit menjelaskan terkait kronologis dirinya bergabung dengan Partai Golkar yang tidak ujug-ujug.
Secara Struktural Tirai bergabung ke Golkar Pada Bulan Agustus Tahun 2021, Meskipun demikian Tirai sudah ikut berjuang untuk kemenangan Golkar sejak Tahun 2019 saat menjadi Relawan Tim Kemenangan Salah Satu Anggota DPR RI yang kini menjadi ketua DPD Golkar Jawa Barat yakni Bapak DR.TB.Ace Hasan Syadzily imbuhnya.
“Saya siap berjuang dalam Pileg 2024 nanti karena keluarga saya merupakan Keluarga Petarung Juga, jadi prinsip perjuangan sudah jadi makanan. Bapak saya 2014 pernah nyalon legislatif dari Partai lain dan 2 periode menjadi Kepala Desa. Sehingga jika ada isu berkembang Tirai adalah Mualaf di Golkar, Tentunya harus disambut dengan gembira jika ada yang bergabung ke Golkar dengan Serius, karena perlu dicatat Kami tidak terikat secara struktural di Partai Sebelumnya. Sedangkan di Golkar Saya serius dan memilih Resign dari Kemensos sebagai Sarjana Pendamping PKH agar bisa Fokus di Politik dan Khususnya di Golkar,” katanya.
“Dengan jargon Ingat Golkar Ingat Tirai, mudah-mudahan masyarakat bisa ingat Golkar dalam 3 detik jadi di Golkar itu ada Tirai” ucap Tirai.
Pro kontra menjadi hal biasa dalam politik Tambah Tirai. Jadi jika ada pihak-pihak yang iseng menterjemahkan kedalam bahasa sunda tentu “Tirai” artinya “Hordeng”. Secara Filosofis Nama yang diberikan Ayah Saya Bermakna dalam dan luas, Menjadi Penutup Anarkisme atau dengan kata lain adalah pribadi saya harus menjadi “Hijab dari segala bentuk Kedzaliman”. dan juga kebayang kalau rumah tidak ada tirainya maling itu gampang masuk, jadi kalau ada tirai di Golkar maka Tirai harus bisa menutupi yang jahat masuk ke Golkar. Intinya saya sangat bangga masuk ke Golkar,karena ternyata di Golkar itu menyenangkan dan banyak hal hebat.
“Sebagai perwakilan anak muda kelahiran di tahun 1985, saya termasuk millenial tentunya semangat melakukan kolaborasi amat tinggi, sulit rasanya Golkar menang jika masih “One man Show”, dengan saling mengisi peran masing-masing, bersama-sama, dan mari kita berpolitik dengan riang gembira jadi jangan sampai ada upaya calon “Diadu-aduken” Internal harus solid, dan saya berharap dengan segala kekurangan dan kelebihan saya, hadirnya saya bisa mendobrak suara Golkar di Dapil 7 untuk Kemenangan Golkar di kabupaten Bandung,” ujarnya.
“Dengan background saya sebagai pendamping PKH dari tahun 2009 tentunya ini merupakan sebuah modal yang bisa saya gunakan dan jaringan Saya memang adalah ibu-ibu jadi jangan heran nanti kalau saya bersosialisasi di lapangan jaringan ibu-ibu yang akan menjadi prioritas dan juga tentunya aspirasi dari kaum ibu itulah Yang akan kita gali untuk dijadikan program yang akan kita jalankan,” imbuhnya.
“Jadi marilah kita melakukan politik sehat di dapil 7, Saya minta dukungan dan doanya agar semua Bacaleg Dapil 7 Sehat,dan jika numerasi keluar nanti, berapapun itu merupakan nomor yang terbaik dan sudah sesuai olahan Ketua yang tentu jajaran DPD lebih paham dan berdasarkan PDLT, mari kita sama-sama jaga semangat kolaborasi berpolitik dengan riang gembira,” pungkasnya.(Jay)