BANDUNG – METROPAGI.COM || Jelang Pemilihan Bupati Bandung 2024, berbagai lembaga survei lakukan survey dengan jajak pendapat politik untuk mengetahui elektabilitas Calon Bupati yang akan dipilih rakyat. Lalu, Bagaimana kriteria atau kategori pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk mengetahui elektabilitas capres melalui survei ini ?
MY Research and Consulting salah satu perusahaan riset and consulting asal Jawa Barat, melakukan survey terkait siapa saja yang akan menjadi Bupati Bandung selanjutnya “Sampel survei adalah 300 warga cicalengka terdiri dari akademisi, tokoh agama dan masyarakat, aktivis perempuan, aktivis pemuda, LSM, dan pengusaha. Metode penarikan sampelnya, cluster random sampling,”
Hasil survei elektabilitas tersebut, menempatkan Dr.H. Barkah Rosadi menduduki peringkat teratas dengan meraih 14 persen dari total jumlah vote 300 suara. Sedangkan di peringkat kedua, Sahrul Gunawan meraih 11 persen. Hasil Penelitian ini menggunakan Teknik random sampling, dengan rentang usia di atas 17 tahun.
Direktur MY Consulting Acep Angga menyebutkan, pada survei yang dilakukan medio Oktober 2022 hingga Januari 2023 itu, instrumen survei didistribusikan kepada 300 responden di kecamatan cicalengka, dengan setiap kelurahan terdiri dari 22 responden.
“Populasi survei masyarakat kecamatan cicalengka berusia 17 tahun dan ber-KTP Kabupaten Bandung,” ujar Acep.
Menurutnya, pada tingkat elektabilitas calon, setiap responden memiliki hak memilih maksimal lima nama dari jumlah daftar calon sebanyak 28 tokoh.
“Tokoh lain yang memiliki elektabilitas untuk menjadi calon Bupati Bandung 2024-2029 masih ditempati oleh tokoh sentral partai politik tingkat kabupaten dan provinsi, politisi aktivis, dan para eks tokoh yang pernah mengikuti pencalonan bupati pada pilkada sebelumnya,” ujarnya. (*)