JAKARTA, METROPAGI.COM – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajarannya untuk memerangi tindakan penyelundupan ke dalam maupun ke luar negeri.
Hal ini ia sampaikan saat menyerahkan DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2025 ke kementerian/lembaga negara serta kepala daerah di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12).
“Kita harus memerangi penyelundupan,” kata Prabowo.
Prabowo bertekad menegakkan hukum yang diamanatkan oleh Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dan UU. Ia kemudian meminta semua pelaku ekonomi harus sekarang mematuhi semua ketentuan berlaku.
Ia kemudian menegaskan tindak penyelundupan telah menghancurkan kehidupan puluhan ribu rakyat Indonesia. Prabowo sampai mengulangi dua kali kalimat tersebut sebagai penegasan.
Baginya, seluruh kekayaan Indonesia tak boleh sampai lari diselundupkan ke luar negeri.
“Kita harus memerangi penyelundupan, ke dalam dan ke luar, kekayaan kita tak boleh di selundupan keluar Indonesia” ujarnya.
Prabowo ingin mengutamakan hilirisasi dalam mengelola kekayaan Indonesia. Baginya, tak ada tawar menawar lagi semua komoditas yang dimiliki Indonesia harus diolah di dalam negeri.
Ia juga mengatakan sektor pendidikan dan kesehatan juga ditempatkan menjadi prioritas pemerintahannya.
“Banyak negara alokasi terbesar dalam APBN adalah pertahanan. Demikian AS, India, alokasi terbesar adalah pertahanan. Indonesia alokasi terbesar adalah pendidikan. Pendidikan adalah prioritas,” katanya.
(rzr/fra)
Sumber: cnnindonesia.com