JAKARTA, METROPAGI.COM – Presiden Prabowo Subianto memanggil Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) Muliaman Darmansyah Hadad ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (25/11) sore.
Muliaman tampak hadir di Istana sekitar 16.00 WIB. Dia bergegas masuk ke istana dan enggan memberi keterangan detail kepada wartawan.
“Ndak (bahas peluncuran Danantara), koordinasi,” kata Muliaman kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta.
Selain Muliaman, hadir pula Wakil Kepala BP Danantara Kaharuddin Djenod. Tampak pula beberapa pejabat, seperti Menteri Investasi dan Hilirisasi Roslan Roeslani, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono.
Setibanya di istana, Djenod juga enggan memberi komentar. Dia mengatakan keterangan mengenai peluncuran akan disampaikan langsung oleh Prabowo.
“Nanti ya Presiden,” ujarnya.
Prabowo membentuk BP Danantara. Dia ingin badan baru itu menghimpun dan mengelola seluruh aset negara, terutama yang berada di luar APBN.
Badan ini juga akan mengelola aset-aset milik pemerintah. Danantara dibentuk dengan mengacu pada Temasek milik Singapura.
Pembentukan badan ini bakal dilakukan melalui revisi Undang-Undang (UU) tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Semula, Prabowo dijadwalkan meluncurkan BP Danantara pada 7 November 2024. Namun, rencana itu dijadwalkan ulang
“Di akhir tadi beliau menyampaikan, soal gagasan untuk membentuk, bukan membentuk, soal keinginan kita untuk mengkonsolidasikan seluruh aset kekayaan kita dalam sebuah institusi bernama Daya Anagata Nusantara,” kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi di Sentul International Convention Center (SICC) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11).
“Tapi prosesnya harus ditempuh dulu, jadi enggak boleh buru-buru kata Bapak Presiden,” tambahnya.
(dhf/agt)
Sumber: cnnindonesia.com