CIMAHI, METROPAGI.COM – Penjabat (Pj.) Wali Kota Cimahi Dicky Saromi meninjau kesiapan evaluasi pelaksanaan Program P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera) Tingkat Provinsi Jawa Barat di RW 15 Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi, Jum,at (29/11).
Dicky Saromi yang didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi Fitriani Manan, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Tita Mariam, dan Kepala Dinas Arsip Daerah Dani Bastian berkeliling ke sejumlah titik yang akan menjadi lokasi penilaian lomba.
Peninjauan ini sangat penting sebagai bahan evaluasi dan koreksi untuk melihat bagian bagian mana saja yang masih membutuhkan pembenahan. Kehadiran Wali Kota Cimahi yang didampingi pimpinan/perwakilan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Cimahi dalam mendorong partisipasi warga RW 15 Kelurahan Cipageran untuk meningkatkan peranan dan pemberdayaan wanita dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarganya.
“Program P2WKSS adalah wujud nyata komitmen kita bersama dalam memberdayakan perempuan sebagai pilar penting dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat,” ujar Dicky Saromi.
Dicky menambahkan partisipasi masyarakat sangat menentukan suksesnya program P2WKSS. Menurutnya program P2WKSS ini manfaatnya juga akan berimplikasi langsung ke masyarakat, mulai dari peningkatan kesehatan dan taraf hidup masyarakat melalui usaha mandiri yang ada di lingkungan RW 15, yang mengikuti program P2WKSS. Oleh karenanya Dicky mengajak seluruh warga untuk mendukung dan memanfaatkan program P2WKSS ini dengan sebaik-baiknya.
“Saya Optimis program ini akan membawa manfaat yang besar, terutama dalam mewujudkan keluarga yang sehat, sejahteran dan mandiri,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi Fitriani Manan menjelaskan bahwa program P2WKSS ini terdiri dari kegiatan fisik dan non fisik, “Kalau yang non fisik itu kita sudah lakukan selama delapan bulan ini berupa pembinaan dan pelatihan untuk masyarakat terhadap seratus KK binaan. Dan yang fisiknya itu ada pembangunan jalan setapak, kemudian rutilahu dan renovasi,” terangnya
Fitriani menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekedar lomba, namun juga upaya untuk memajukan daerah yang ekonominya masih kurang. Untuk teknisnya, Fitriani menjelaskan dengan lebih detil, “Jadi kita menentukan ada seratus KK binaan. Seratus KK binaan itu terdiri dari wanita-wanita yang kita berikan pelatihan dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya nanti. Pelatihannya macam-macam ya ada membuat makanan olahan, kerajinan-kerajinan dan keterampilan yang memang nantinya diharapkan bisa menambah ekonomi dari keluarga tersebut,” imbuhnya.
Senada dengan Fitriani, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi menambahkan bahwa Kelurahan Cipageran termasuk wilayah Cimahi Utara yang masih memiliki lahan pertanian, sehingga memiliki banyak potensi untuk dikembangkan, “Jadi ada hal yang bisa dikembangkan disini selain dari pertaniannya juga olahannya. Keunggulan disini adalah untuk komoditas talas yang bisa menjadi alternatif pangan lokal pengganti beras,” tutupnya. (Tedy)