CIMAHI – METROPAGI.COM || Pemerintah Kelurahan Leuwigajah menggelar acara pisah sambut Lurah, Muhammad Thothoh Gozali Masduki, S.T., M.S.i., sebagai Lurah baru Leuwigajah menggantikan Lurah sebelumnya Agus Lukmansyah, S.A.P., yang dilaksanakan di Aula Kantor Kelurahan Leuwigajah, Jl. Sadarmanah No.11 kota Cimahi, Jum’at (28/07/2023).
Acara berlangsung lancar dan penuh keakraban dengan dihadiri RT dan RW se-Kelurahan Leuwigajah, Ketua LPM, Ketua MUI, Binwil Leuwigajah , unsur Pemerintah kota Cimahi dari Disdagkoperin dan Kepala UPTD Rusunawa, Ketua TP-PKK, Karang Taruna, anggota Babinkamtibmas dan Babinsa, tokoh masyarakat, serta seluruh Kepala seksi dan staff dilingkup pemerintahan Kantor Kelurahan Leuwigajah.
Dalam kaitannya, Camat Cimahi Selatan, Asep Jayadi, S.E., M.M., yang hadir pada acara tersebut dalam sambutannya meminta kepada Lurah baru Leuwigajah , Muhammad Thothoh Gozali Masduki, S.T., M.Si., melanjutkan program kerja Lurah sebelumnya, Agus Lukmansyah, S.A.P., agar program kerja bisa berkelanjutan.
Dalam pelaksanaan program kerja di Kelurahan Leuwigajah, Ajay Sapaan akrab Camat Cimahi Selatan ini meminta kepada Lurah Leuwigajah untuk senantiasa bisa bekerjasama dengan para RW dan RT, serta elemen lainnya di Kelurahan Leuwigajah agar pembangunan semakin baik.
Selain itu, Ia juga menyampaikan beberapa program yang sedang berjalan dan program yang telah dijalankan di wilayah Kecamatan Cimahi Selatan, diantaranya tentang pembangunan, Rutilahu, padat karya, serta membahas sarana pendidikan, dan program-program lainnya untuk pembangunan dan kemajuan kota Cimahi, khususnya di Kecamatan Cimahi Selatan.
“Intinya kebersamaan dan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat tentunya harus selalu terjaga, dengan menjaga kondusifitas dalam hal apapun dengan segala potensi yang ada,” katanya.
Ajay mengatakan, bahwa kunci keberhasilan program adalah kolaborasi atau kerjasama dengan semua pihak. Camat dan Lurah tidak akan bisa melaksanakan tugasnya dengan baik tanpa dukungan ketua RW, Ketua RT dan seluruh elemen masyarakat. Lurah juga tidak bisa mengetahui kondisi wilayah dan masyarakatnya jika tidak turun ke lapangan.
“Tentunya dalam hal ini saya memotivasi dan mengingatkan agar para Lurah tidak selalu berkutat dibelakang meja saja untuk melayani administrasi kependudukan, akan tetapi pada saat-saat tertentu ya memang harus turun ke lapangan untuk mengetahui secara langsung kendala atau apapun yang dihadapi masyarakat, dan kunci keberhasilan program adalah kolaborasi atau kerjasama dengan semua pihak tentunya menjaga sinergitas antara pemerintah dan masyarakat,” pungkasnya. (Tedy)