BANDUNG, METROPAGI.COM – Pemerintah Kota Bandung telah meluncurkan inovasi terbaru untuk mengatasi permasalahan sampah, terutama dari hasil pengerukan sungai. Mereka telah menghadirkan Mesin Olah Runtah (Motah-19), yang mampu mengolah hingga 2-4 ton sampah per hari.
Motah-19 berfungsi membakar sampah hasil pengerukan sungai tanpa bahan bakar tambahan, menghasilkan 10 kg abu per ton sampah. Abu ini kemudian diolah menjadi bata beton, sehingga masalah sampah dapat dituntaskan dan mendatangkan manfaat baru.
“Dengan ini, sampah hasil pengerukan sungai dapat diolah langsung tanpa harus dibuang ke TPA,” ujar Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi, menambahkan bahwa Motah-19 sangat membantu dalam mengatasi permasalahan sampah sungai. “Motah-19 sangat membantu. Dengan mesin ini, tidak ada lagi sampah sungai yang harus dibuang ke TPA. Semua terselesaikan di sini,” katanya.
Didi Ruswandi juga menjelaskan bahwa sampah sungai memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga memerlukan solusi yang efektif. “Sampah sungai berbeda karakternya banyak sampah plastik, sedimen sampai sampah besar. Ini jadi salah satu solusi,” ujarnya.
Dengan adanya Motah-19, diharapkan permasalahan sampah sungai di Kota Bandung dapat teratasi dan lingkungan dapat menjadi lebih bersih dan sehat. (TD)