BANDUNG RAYA – METROPAGI.COM || Satu diantara karya masterpiece Ridwan Kamil di Jawa Barat yaitu sebuah menara megah yang menjadi ikon baru di sebelah timur Kabupaten Bandung.
Menara tertinggi di Jawa Barat ini dibuat dengan anggaran yang fantastis. Dengan total pembuatan mencapai hampir Rp100 Miliar, menara fenomenal yang berdiri kokoh tersebut digadang-gadang mengalahkan tinggi Patung Liberty.
Tak hanya menara, proyek yang diresmikan pada Agustus 2023 silam tersebut dilengkapi dengan pembangunan masjid dengan arsitektur unik ala Ridwan Kamil.
Menara Kujang Sapasang yang berdiri megah di sekitar kawasan Bendung Jatigede, Desa Jemah, Kecamatan Jatigede ini memiliki tinggi 99 meter, lebih tinggi 6 meter dari Patung Liberty.
Menara yang menghadap langsung Bendungan Jatigede tersebut membuat kawasan Sumedang memiliki destinasi wisata baru. Keberadaan Bendungan Jatigede yang sebelumnya bernilai ekologi saja, kini telah memiliki nilai tambah pariwisata.
Seperti telah dijelaskan, pembuatan cetak biru dan desain Menara Kujang Sepasang dibuat langsung oleh Ridwan Kamil atas permintaan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.
Uniknya, pembuatan desain menara ini dibuat saat Ridwan kamil berkunjung ke Sumedang. Ia menggambar desain menara di atas punggung Kepala Satpol PP Sumedang, Bambang Riyanto saat itu.
Untuk mencapai puncak menara, pengunjung dapat menggunakan lift yang telah disediakan. Dari puncak Menara Kujang Sepasang, wisatawan dapat melihat pemandangan Bendungan Jatigede dan pulau-pulau kecil yang terlihat dari genangan air.
Untuk menambahkan nilai, Menara Kujang Sepasang akan dilengkapi fasilitas pendukung lain. Ridwan Kamil berencana akan membangun museum yang menampilkan koleksi senjata masyarakat khas Jawa barat yaitu kujang.
Koleksi kujang yang akan dipamerkan di lantai pertama menara adalah kujang yang berusia puluhan hingga ratusan tahun dengan sejarah serta makna yang tersirat pada senjata tersebut.
Jika dilihat dari kejauhan, Menara Kujang Sapasang dihubungkan dengan jembatan baja ikonik menuju Masjid Al Kamil yang terletak di kawasan Bendungan Jatigede.
Tak hanya menyuguhkan keindahan, terdapat tiga makna filosofi dari pembangunan masterpiece ini yaitu makna budaya ditunjukkan dengan kujang, makna agama yang berwujud masjid, serta teknologi yang disimbolkan dengan jembatan baja penghubung.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menjelaskan, Menara Kujang Sapasang memiliki dua makna yang mendalam yaitu menjaga nilai budaya Sunda sekaligus penggerak ekonomi pariwisata.
Dengan berdirinya Menara Kujang Sepasang, diharapkan mampu menggerakkan ekonomi di wilayah Sumedang, mendatangkan wisatawan, meningkatkan lapangan pekerjaan, dan membuat masyarakat semakin sejahtera.***
Editor: Tedy Yana Setiawan
Source: ayobandung.com