BANDUNG, METROPAGI.COM – Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, mengapresiasi pencapaian sejumlah kecamatan yang berhasil meningkatkan Kawasan Bebas Sampah (KBS) hingga lebih dari 50 persen.
Hal ini disampaikan Koswara dalam rapat evaluasi pengelolaan sampah di Balai Kota Bandung, Sabtu, 16 November 2024.
Koswara mengungkapkan, KBS adalah salah satu program prioritas untuk menjadikan Kota Bandung lebih bersih dan nyaman.
Ia memberikan penghargaan khusus kepada kecamatan yang telah menunjukkan kemajuan signifikan, di antaranya:
1. Panyileukan: seluruh kelurahan di kecamatan ini sudah mencapai 100 persen KBS.
2. Bandung Kidul: 34 RW telah menjadi KBS.
3. Cibeunying Kaler: 60 persen wilayahnya atau 28 dari 46 RW sudah KBS.
4. Arcamanik: 61 persen atau 33 dari 54 RW telah menjadi KBS.
5. Sumur Bandung: 40 persen wilayah atau 15 dari 37 RW sudah KBS.
6. Bojongloa Kidul: 53 persen wilayah atau 24 dari 45 RW telah menjadi KBS.
7. Gedebage: 48 persen wilayah atau 21 dari 43 RW sudah menerapkan KBS.
“Saya ucapkan terima kasih kepada kewilayahan yang telah meningkatkan kinerja KBS. Ini adalah prestasi yang menunjukkan bahwa pengelolaan sampah menjadi perhatian serius kita semua,” ujar Koswara.
Koswara menegaskan, persoalan sampah bukan hanya tugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) atau UPTD Kebersihan, melainkan tanggung jawab bersama.
Ia mengingatkan, dampak sampah yang tidak terkelola akan dirasakan di berbagai aspek kehidupan, seperti lingkungan, sosial, hingga ekonomi.
“Sampah yang tidak dikelola dengan baik menyebabkan saluran mampet, menciptakan citra negatif bagi Kota Bandung, dan mengganggu pariwisata. Kalau sampah kita jelek, kota kita juga akan terlihat jelek. Oleh karena itu, pengelolaan sampah harus menjadi komitmen bersama,” tuturnya.
Ia berharap, dengan pencapaian ini, setiap kecamatan dapat terus meningkatkan jumlah RW yang masuk dalam Kawasan Bebas Sampah.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak menganggap program ini sebagai beban, melainkan sebagai langkah penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan kebanggaan warga Bandung.
“Format pengelolaan sampah ini harus menjadi komitmen bersama. Saya apresiasi semua pihak yang telah hadir dan berkontribusi dalam rapat ini untuk bersama-sama menjadikan Bandung lebih bersih,” ucapnya.
Dengan komitmen seluruh pihak, program KBS diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk mengatasi persoalan sampah di Kota Bandung dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan ramah bagi warganya. (Tedy)