JAKARTA, METROPAGI.COM – Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, akan memasuki 100 hari kerja pada 28 Januari 2025.
Peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lili Romli, menilai, kabinet Prabowo-Gibran yang gemuk masih menjadi sorotan.
“Persoalan ialah terkait dengan gemuknya kabinet sehingga menyedot anggaran negara,” papar Lili kepada Media Indonesia, Selasa, 21 Januari 2025.
Lili juga mengkritisi dalam 100 hari kerja Prabowo-Gibran ini beberapa kementerian masih sibuk internal karena dipecah-pecah.
“Juga adanya kementerian baru dan yang dipecah-pecah tentu mereka masih berkutat konsolidasi internal, mengusun anggaran dan program yang baru,” ujarnya.
Jika dari sisi politik, Lili menyebut Presiden Prabowo berhasil melakukan konsolidasi sehingga hampir semua kekuatan politik mendukung dan menjadi bagian dari pemerintahan.
Bahkan terakhir, PDIP juga memberikan dukungan penuh pada pemerintahan. Adanya konsolidasi kekuasaan, kata Lili, dapat membangun stabilitas pemerintahan.
Namun, Lili menuturkan adanya konsolidasi kekuasaan tersebut bisa mengancam kebebasan dan demokrasi karena tidak adanya kontrol yang kuat dari partai atau parlemen.
“Suara-suara kritis bisa terancam. Misalnya, kasus Rieke Diah Pitaloka ketika bersuara keras dipanggil ole MKD DPR,” jelasnya.
Sumber: Metrotvnews.com