BANDUNG, METROPAGI.COM – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) resmi meluncurkan Laboratorium Kewirausahaan Pemuda Cempor di Gelanggang Taruna Karees Jalan Martanegara, Sabtu, 30 November 2024.
Cempor merupakan singkatan dari Camp Entrepreneur Dispora Kota Bandung. Program ini hadir sebagai upaya Pemkot Bandung dalam menciptakan ekosistem kewirausahaan bagi pemuda. Laboratorium ini menjadi ruang untuk berkarya, berkolaborasi, dan memulai usaha, sekaligus fasilitas untuk meningkatkan kompetensi, relasi, serta daya saing pemuda Kota Bandung.
Kepala Dispora Kota Bandung, Edy Marwoto, inisiatif Cempor dimulai pada Januari 2021, di tengah masa transisi pandemi Covid-19. Latar belakang pembentukannya adalah untuk menjawab tantangan demografi dan digital, termasuk tingginya angka pengangguran, kriminalitas, hingga isu pinjol di kalangan pemuda.
“Cempor bertujuan memberikan pelatihan kewirausahaan yang berkelanjutan, mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan Indonesia Emas 2045, menciptakan ekosistem bisnis, serta mengurangi angka pengangguran di kalangan pemuda Kota Bandung,” ujar Edy.
Pada tahun 2024, terdapat tujuh pelatihan berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang ditawarkan. Di antaranya pastry & bakery, barista, digital marketing, fotografi, barbershop, pembuatan film pendek, dan fashion eco print.
Dispora tidak hanya menjalankan pelatihan, tetapi juga memfasilitasi berbagai event mingguan untuk memaksimalkan potensi lokasi Cempor sebagai pusat aktivitas pemuda. Selain itu, program ini melibatkan kolaborasi lintas pihak, termasuk akademisi, pelaku usaha, dan komunitas, untuk menciptakan ruang kolaborasi yang berkelanjutan.
Edy juga mengungkapkan, Cempor telah mendapat apresiasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan direncanakan menjadi role model kewirausahaan pemuda di seluruh Indonesia pada 2025.
“Cempor menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir mendampingi pemuda sampai benar-benar menjadi wirausaha,” tuturnya.
Penjabat Sekda Kota Bandung, Dharmawan, menyampaikan, inisiatif ini merupakan implementasi dari Undang-Undang No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.
Pemerintah berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas dan daya saing pemuda dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional serta menyongsong bonus demografi tahun 2045.
“Kami optimis dari 350 peserta awal ini, akan lahir wirausaha muda inovatif yang mampu membawa nama Kota Bandung ke tingkat nasional maupun internasional,” ujar Dharmawan.
Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk menjadikan Bandung sebagai kota yang layak pemuda dan kota wirausaha pemuda.
Dengan grand launching ini, Bandung semakin memperkuat posisinya sebagai kota kreatif yang mendukung perkembangan pemuda sebagai agen perubahan dan motor penggerak ekonomi masa depan.(Tedy)