CIMAHI – METROPAGI.COM || Pasca Lebaran, memang memungkinkan terjadi pola hidup yang berbeda dengan sebelumnya misalnya terserang penyakit.
Hal ini tidak mengherankan karena pola makan yang tidak teratur baik porsi maupun jenisnya karena banyaknya berkunjung di sanak keluarga.
Demikian halnya dengan imbauan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi terhadap warga lokal khususnya untuk menjaga kesehatan pasca lebaran.
Dinkes Kota Cimahi kerap mendapatkan kasus pengobatan setelah lebaran itu berupa keluhan warga akibat tradisi turun temurun yang dipertahankan.
Tradisi berupa hidangan khas lebaran yang namanya bebeye sangat kental bahkan ada di setiap rumah yang dikunjungi sehingga menjadi santapan wajib.
dr. Mohammad Dwihadi Isnalini selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Cimahi sudah kenal betul dengan serangan penyakit usai lebaran ini.
Menurutnya, saat lebaran kondisi tubuh bisa jadi kurang fit karena efek kelelahan ditambah pola makan yang tidak teratur dapat memicu diserang virus penyakit.
Masih dengan mengonsumsi makanan tradisi Lebaran bebeye yang dihangatkan terus menerus, juga semakin memperburuk kesehatan.
“Terkait ada beberapa tradisi bilamana masih ada makanan sisa sering dimasak jadi satu. Beberapa daerah dikenal dengan bebeye,” ujar Dwihadi.
Komposisi bebeye yaitu menu khas terdiri dari berbagai jenis olahan tumis dan sayur daging, semakin sering dihangatkan makin enak menurut warga.
Ada tumis kentang, tumis wortel, tumis bihun, tumis cabe hijau, dan ditambah sayur daging berikut kuah kentalnya pakai santan.
Sedangkan kuah sayur daging bisa berupa opor ayam atau gulai sapi sehingga menambah gurih dan memikat lidah untuk terus menyantapnya.
Dwihadi menjelaskan, adapun jenis penyakit yang ditimbulkan akibat pola makan yang tak teratur, kelelahan, serta konsumsi makanan tradisi lebaran tersebut, dapat menimbulkan diare dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas).
Imbauan dari Dinkes Kota Cimahi kepada warga agar selalu menjaga kesehatan dengan Perilaku Bersih dan Sehat (PHBS), rajin berolahraga, serta memakan makanan yang bergizi seimbang.
Beberapa keluhan setelah lebaran hampir sama dari tahun ke tahun karena pemicunya hal yang sama yaitu kecapekan, pola makan tidak teratur dan menu khas.
Perlu pemahaman betapa pentingnya menjaga PHBS terhadap warga sehingga bukan hanya dinas yang diuntungkan tetapi bila semua sehat maka lingkungan semakin asri,***
Editor: Tedy Yana Setiawan
Sumber: Instagram @infocimahi.co