CIMAHI, METROPAGI.COM – Dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WCD) Kota Cimahi Tahun 2024 Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi meluncurkan Program Sekolah Ramah Lingkungan Kota Cimahi (SERALIKOCI).
SERALIKOCI adalah satu program yang mengajak individu, komunitas, dan seluruh warga sekolah untuk peduli dan membiasakan perilaku bijak dalam pengelolaan sampah.
Program ini mendukung Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah dan Adiwiyata yang digagas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Program SERALIKOCI bertujuan untuk mewujudkan sekolah yang peduli lingkungan khususnya pengelolaan sampah melalui kegiatan pembinaan, penilaian dan pemberian grade sekolah. Seremonial peluncuran program SERALIKOCI dilakukan pada Selasa (24/09) bertempat di SMPK BPK Penabur, Citeureup, Kota Cimahi.
Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Cimahi, Endang, yang mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi untuk membuka acara secara resmi menyampaikan bahwa Program SERALIKOCI ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas lingkungan di Kota Cimahi, yaitu melalui pengelolaan sampah di tingkat sekolah melalui penanaman karakter yang peduli akan lingkungan.
“Yang paling penting adalah bagaimana kita menanamkan semangat para peserta didik untuk mengelola sampah secara ramah lingkungan ini sejak usia dini, karena kita tahu bahwa ini adalah tempat pendidikan anak-anak untuk pembentukan karakter sejak dini,” tutur Endang.
Endang menyebutkan untuk saat ini program SERALIKOCI telah diimplementasikan di 40 sekolah se-Kota Cimahi dan targetnya adalah 167 sekolah di Kota Cimahi dapat menerapkan program ini di tahun 2024. Ia yakin dengan dukungan penuh dari seluruh sekolah di Kota Cimahi akan dapat menyelesaikan persoalan sampah di Kota Cimahi, sehingga target untuk mencapai Cimahi zero to TPA (Tempat Pembuangan Akhir) pada tahun 2025 dapat tercapai.
Ia juga mengajak seluruh Kepala Sekolah se-Kota Cimahi untuk dapat mendukung keberhasilan Program SERALIKOCI karena menurutnya permasalahan sampah bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Daerah Kota Cimahi saja melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat Kota Cimahi.
Hal senada disampaikan oleh Kepala DLH Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, menurutnya Program SERALIKOCI ini adalah upaya untuk menumbuhkan kesadaran siswa-siswi untuk bertanggung jawab atas sampah.
“Anak-anak ini merupakan generasi penerus kita yang bisa menjadi agen perubahan dalam masyarakat, untuk bisa mengubah perilaku masyarakat bersama-sama, dengan pengelolaan sampah secara bijak. Harapannya dengan apa yang dilakukan di sekolah dapat diterapkan di rumah dan menjadi percontahan di masing-masing rumah sehingga target zero to TPA akan lebih mudah untuk dilaksanakan,” tandasnya. (Tedy)