BANDUNG, METROPAGI.COM – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi (Demul), menargetkan untuk mengunci anggaran minimal Rp4 triliun khusus untuk program infrastruktur. Bahkan Demul mengaku akan menggeser pos anggaran yang dinilai tidak terlalu penting dan mendesak untuk dilakukan ke pembangunan infrastruktur.
Demul mengaku target pos anggaran tersebut berdasarkan hasil blusukan terutama ke pelosok pedesaan yang dinilai masih tidak layak untuk sarana transportasi masyarakat. Terlebih Demul saat ini melihat pos anggaran yang ada di Pemprov Jabar hanya mencapai Rp800 miliar, sehingga tidak akan bisa merambah dengan cepat ke pelosok-pelosok desa.
“Kalau postur anggaran belanja infrastruktur di provinsi saja untuk belanja jalan dan irigasi hanya Rp800 (miliar) kan enggak mungkin. Nah sehingga disini ya ke depan harus saya rubah dengan mengefisienkan belanja-belanja yang lain. Kalau saya boleh kasih target kepemimpinan saya anggaran infrastruktur minimal harus Rp4 triliun,” kata Demul usai penetapan paslon terpilih Pilgub Jabar 2024 di Hotel Grand Mercury, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Kamis, 9 Januari 2025.
Demul menilai dengan anggaran mininal Rp4 triliun tersebut bisa bergerak cepat untuk memberikan pelayanan infrastruktur yang baik bagi masyarakat. Namun Demul tidak menampik jika nantinya anggaran kurang dari Rp4 triliun, tetap bisa berjalan namun dikhawatirkan tidak bisa cepat terlaksana secara merata.
“Karena banyak pos-pos anggaran yang harus bisa diefisiensikan dan itu diarahkan untuk belanja kepentingan publik, terutama infrastruktur publik,” jelasnya.
Demul pun mengaku telah menjalin komunikasi dengan jajaran DPRD Provinsi Jawa Barat untuk merealisasikan pos anggaran infrastruktur tersebut. Terlebih Ketua DPRD Provinsi Jabar saat ini merupakan dari Gerindra, satu partai dengan Demul yang dinilai akan berjalan mulus program-program pemprov mendatang.
“Ya kan gini loh, penyusunan anggaran itu kan sudah jelas itu ranahnya eksekutif dan ranahnya legislatif. Nah dari sisi representasi politik kan kita sudah punya perwakilan anggota legislatif yang kemarin menjadi koalisi. Tetapi juga di luar itu hari ini harus ditunjang juga oleh seluruh, dan komunikasinya sudah saya jalin sudah sejak lama ya, sudah saya jalin Artinya sudah tidak ada lagi hal-hal yang mendasar yang harus menjadi bahan perdebatan,” ujar Demul. (*)
Sumber: Metrotvnews.com