BANDUNG, METROPAGI.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabar untuk lebih tegas dalam menertibkan pinjaman online (pinjol) ilegal dan bank gelap yang merugikan masyarakat. Ia juga mengajak OJK untuk menertibkan lembaga keuangan non-perbankan seperti koperasi simpan pinjam (kosipa) yang operasinya mirip dengan rentenir dan menyasar orang-orang desa dan buruh pabrik.
Menurut Dedi, sifat konsumtif masyarakat menjadi penyebab banyaknya warga Jabar yang mengakses bank gelap dan pinjol. “Itu kan bisa dikategorikan pidana kalau bank gelap, namanya kejahatan perbankan. Bisa kita berantas asal semuanya kompak,” ujar Dedi Mulyadi selepas pengukuhan Kepala OJK Jabar, Selasa (25/3/2025)
Dedi mengaku khawatir di momen Lebaran ini banyak masyarakat yang meminjam uang dari bank gelap dan pinjol ilegal. Ia meminta masyarakat fokus pada makna Idulfitri dan tidak terjebak dalam gaya hidup konsumtif. “Susah melarang orang pinjam, yang paling utama adalah jangan konsumtif, sederhana saja, kalau tidak punya uang jangan memaksa. Jangan sampai ingin Lebaran dengan penuh sukacita tetapi setelahnya mengalami derita,” tuturnya.
OJK Jabar telah menindak pinjol ilegal dan menutup 10 ribu rekening yang terlibat dalam judi online. “Yang ilegal sudah banyak yang kita tutup dan hampir menutup 10 ribu rekening karena permainan judol,” ungkap Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.
Namun, Dian mengatakan bahwa memberantas pinjaman online ilegal tidaklah mudah karena dilakukan secara online dan tantangannya cukup besar di Jabar. “Tidak gampang memberantas ini karena dilakukan secara online. Tapi ini jadi isu yang akan jadi prioritas Pak Darwisman di Jabar yang tantangannya cukup besar karena populasinya besar, karena itu kerjasama dengan berbagai pihak menjadi penting,” pungkasnya.
Pengukuhan Kepala OJK Jabar yang baru, Darwisman, diharapkan dapat menjadi momentum dalam memberantas bank gelap dan pinjol ilegal di Jabar. “Pengukuhan ini mengingatkan kita akan problem perbankan di Jabar, mari kita perkuat kolaborasi untuk memberantas bank gelap dan pinjol,” ucap Dedi. (td27)