BANDUNG, METROPAGI.COM || Insiden mengerikan menimpa tiga bocah asal Kabupaten Sumedang yang menjadi korban pencurian, kekerasan, dan penculikan saat berkunjung ke kawasan Gedung Merdeka, Kota Bandung, Sabtu malam, (14/9/2024). Ketiga korban yang masih di bawah umur ini adalah Ferdi, Agung, dan Rizki.
Sebelum penculikan terjadi, ketiganya menjadi korban pemalakan oleh tiga orang pelaku berinisial TM (pria), DJW (wanita), dan AS alias Boncel. Saat ini, dua pelaku telah ditangkap oleh polisi, sementara AS alias Boncel masih dalam pengejaran.
“Korban yakni Ferdi, Agung dan Rizki, korban dari Sumedang, mereka berangkat ke Alun-alun Bandung gunakan motor. Korban parkir di Palaguna, setelah itu jalan-jalan ke Gedung Merdeka, di sana bertemu dengan tiga pelaku yang awalnya melakukan pemalakan atau meminta uang kepada korban untuk beli miras, karena takut korban serahkan uang Rp 50 ribu,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung, Kamis (19/9/2024).
Setelah mendapatkan uang, pelaku memaksa para korban untuk ikut bersama mereka. Dua korban dibawa ke Alun-Alun Bandung, sementara Ferdi dibawa ke ITC. “Tersangka Boncel minta handphone kepada korban Ferdi, karena tidak diberikan dilakukan pemukulan dan menunjukkan motor yang dibawa korban, karena dipukul hingga luka-luka Ferdi serahkan handphone dan motor,” ungkapnya.
Saat kejadian, Ferdi sempat berteriak meminta tolong, namun pelaku malah menuduhnya sebagai pencuri handphone. Karena hal tersebut, warga yang mendatangi lokasi kejadian tidak menolong Ferdi. Selanjutnya, pelaku membawa Ferdi menggunakan motor dan kemudian meninggalkannya di rumah warga di Jalan Dewi Sartika.
Agung dan Rizki yang kebingungan karena terpisah dengan Ferdi segera menghubungi orang tua Ferdi di Sumedang untuk melaporkan kejadian tersebut. Orang tua Ferdi kemudian membuat laporan ke Polsek Regol. “Setelah laporan dibuat, orang tua Ferdi menerima pesan WhatsApp dari handphone Ferdi, namun ternyata ponsel tersebut sudah dikuasai oleh pelaku yang kemudian meminta sejumlah uang,” ungkap Budi.
Polsek Regol berhasil mengamankan dua dari tiga pelaku. Setelah melakukan interogasi, pelaku menunjukkan lokasi terakhir di mana Ferdi ditinggalkan. Polisi akhirnya menemukan Ferdi di rumah warga dan menyerahkannya kembali kepada orang tuanya. “Beberapa saat kemudian ada WA masuk dari HP Ferdi meminta uang untuk pulang alasannya, padahal HP sudah dikuasai tersangka, setelah ditelusuri Polsek Regol, dua pelaku berhasil diamankan, dari situ setelah dilakukan interogasi pelaku menunjukkan tempat terakhir Ferdi ditinggalkan,” jelasnya.
“Korban dikembalikan ke orang tua dan dua pelaku sudah ditetapkan tersangka satu lagi masih dilakukan pengejaran,” tambahnya.
Pelaku diketahui merupakan warga Ciwastra dan diduga sengaja datang ke Jalan Merdeka untuk mencari korban pemalakan. Saat kejadian, para tersangka berada dalam kondisi mabuk. “Masih kita dalami, apakah sering melakukan tindak pidana seperti itu. Untuk korban masih di bawah umur atau masih SMP,” pungkasnya.
Para pelaku disangkakan Pasal 328 dan 368 dan atau 365 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun penjara.
(wip/iqk)
Sumber: detik.com